Apakabar kawan-kawan semuanya?
Bulan-bulan terakhir menjelang pulang Indonesia, hati menjadi mendua, sangat merindukan Indonesia, khususnya sang pujaan hati dan keluarga. Tetapi rasanya sedih meninggalkan Cambodia.
Tetapi hidup harus dilanjutkan, ada ketakutan dan juga ada harapan, ada optimisme dan juga ada gundah.
Tuhan berjanji bahwa Ia adalah Gembala yang baik. Bahwa bersama-Nya aku takan kekurangan.
Hmmm.....
Sudah cukup lama aku duduk dan hidup dalam zona nyamanku, kini saatnya aku beranjak kepada suatu petualangan iman baru bersama Tuhan, dimana tiada program atau fasilitas tersedia. Aku harus bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Tiada laporan yang harus ditulis dan dikirimkan kepada orang lain, aku harus bertanggungjawab terhadap diri sendiri, keluarga (istri anakku kelak) dan kepada Tuhan.
Ya Tuhan trimakasih untuk pimpinanmu selama ini, mohon kuatkan kakiku untuk terus melangkah dalam percaya kepada Engkau. Amin
Apakah Gereja Konvensional Bisa Melaksanakan Gerakan Jemaat Rumah?
-
Gerakan Jemaat Rumah telah menjadi alternatif spiritual yang semakin
populer di berbagai belahan dunia. Namun, pertanyaan penting muncul: apakah
gereja ...
2 minggu yang lalu